Science and Islam

Learning site.

Informatika UNP

Welcome to Noper Ardi's Blog

Teknologi Wirelesst

rise your imagination with playing game.

Torchlight

An epic RPG pc game.

Teknologi bluetooth

Jumat, 25 Oktober 2013

Jumat, 18 Oktober 2013

Selasa, 15 Oktober 2013

Perbedaan NAS (Network-attached storage) dan SAN ( storage Area Network)


Storage Area Network SAN Merupakan solusi konfigurasi masa depan dalam media penyimpanan data dalam jumlah besar (TeraByte) dalam berbagai servis yang berbasis online di Internet maupun IntraNet.

Storage Area Network (SAN) adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri dari server dan penyimpan (storage). Terpisah & berbeda dengan LAN/WAN perusahaan, tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpan, tanpa mengurangi bandwidth yang ada di LAN/WAN. Biasanya tersambung melalui Fiber Channel, sebuah teknologi komunikasi data berkecepatan sangat tinggi, menjadikan SAN sebuah jaringan dedicated yang platform-independent yang beroperasi dibelakang server. SAN terdiri dari infrastruktur komunikasi, yang memberikan sambungan fisik, dan lapisan managemen, yang mengatur sambungan, elemen penyimpan, dan sistem komputer sehingga menghasilkan transfer data yang sangat aman dan handal.




Kapan Storage Area Network (SAN) dibutuhkan

            Karena cara tradisional dalam menyambungkan server dengan media penyimpanannya tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan saat ini untuk akses secara cepat data dalam jumlah yang besar, hal ini mengubah paradigma model penyimpanan secara dramatis.
            Protocol legacy tidak lagi cocok untuk menangani data dalam jumlah besar. Secara contoh, teknologi SCSI menggunakan kabel paralel yang akhirnya sangat membatasi kecepatan, jarak tempuh data maupun jumlah media penyimpan yang bisa di tempelkan. Lebih sulit lagi, sangat tidak praktis untuk menggunakan SCSI untuk menyimpan data dalam jumlah TeraByte.
           Di samping itu, konsep tradisional hubungan penyimpan-server mengacu pada pendapat bahwa pemilik media penyimpan (storage) tersebut adalah server – hal ini menyebabkan terjadi limitasi dalam akses data. Pada saat lingkungan komputasi bergerak dari model yang server-centric ke data-centric, akses ke sumber daya data menjadi sangat kritis.
            Storage Area Network (SAN) adalah enabling technology yang memungkinkan sumber daya penyimpanan untuk di share, sambil memberikan servis akses data secara terus menerus, cepat dan mudah.


Keuntungan utama dari SAN adalah:
  • Availability: satu copy dari data jadi dapat di akses oleh semua host melalui jalur yang bebeda dan semua data lebih effisien di manage-nya.
  • Reliability: infrastruktur transport data yang dapat menjamin tingkat kesalahan yang sangat minimal, dan kemampuan dalam mengatasi kegagalan.
  • Scalability: server maupun media penyimpanan (storage) dapat ditambahkan secara independent satu dan lainnya, dengan tanpa pembatas harus menggunakan sistem yang proprietary.
  • Performance: Fibre Channel (standar enabling teknologi untuk interkonektifitas SAN) mempunyai bandwidth 100MBps bandwidth dengan overhead yang rendah, dan SAN akan memisahkan trafik backup dengan trafik standar LAN/WAN.
  • Manageability: berkembangnya perangkat lunak dan standar baik untuk FC-AL (Fibre Channel Arbitrated Loop) maupun Fibre Channel fabric memungkinkan managemen dilakukan secara terpusat dan koreksi dan deteksi kesalahan yang proaktif.
  • Return On Information Management: Karena bertambahkan tingkat redudansi dan kemampuan managemen yang baik, maupun kemampuan untuk di tambahkan server dan media penyimpan (storage) secara independen – SAN pada akhirnya memungkinan biaya kepemilikan yang rendah pada saat yang sama menaikan Return On Information Management (ROIM) di bandingkan metoda penyimpanan tradisional.


PERBEDAAN SAN DAN NAS
               Storage Area Networks (SAN) dan Network-attached storage (NAS) keduanya adalah teknologi media penyimpanan (storage) yang terhubung ke jaringan, dan merepresentasikan teknologi penyimpanan (storage) dan jaringan. Sebuah SAN adalah jaringan dedicated untuk peralatan penyimpanan (storage) dan host, yang terpisah dari LAN/WAN di perusahaan. SAN di rancang untuk menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dan peralatan penyimpanan, dan memisahkan trafik backup yang bandwidth intensif dari trafik normal LAN/WAN.Keuntungan lain SAN termasuk menaikan konektifitas antara server dan peralatan penyimpan, maupun managemen data yang terpusat.
                 NAS adalah file server yang di khususkan, tersambung ke jaringan. NAS menggunakan protokol LAN seperti ethernet dan TCP/IP, yang memungkinkan NAS untuk lepas dari limitasi yang ada di teknologi SCSI. Beberapa produk NAS, seperti Network Appliance Filer dan Auspex server adalah peralatan penyimpan (storage), dan tersambung langsung ke jaringan messaging atau jaringan publik. NAS produk cenderung untuk di optimasikan untuk penggunaan file server saja. Masing-masing pendekatan mempunyai kelebihan masing-masing.
                Konsensus umum menunjukan bahwa SAN merepresentasikan hubungan media penyimpan masa depan. Peralatan NAS tentu akan terus menjalankan fungsi spesifik mereka, tetapi indikasi trend menunjukan bahwa organisasi data-centric akan melakukan migrasi ke arah model SAN.
                 Bagaimana cara me-manage SAN Saat ini ada dua (2) metoda dasar dalam managemen SAN:
SNMP (Simple Network Management Protocol): SNMP berbasis TCP/IP dan managemen peringatan dasar, yang memungkinkan sebuah node di jaringan memperingatkan kegagalan dari komponen sistem. Akan tetapi SNMP sulit untuk memberikan managemen yang bersifat proaktif maupun keamanan (security).
Proprietary Management Protocol: Beberapa perusahaan menyediakan perangkat lunak managemen SAN. Biasanya perangkat ini dijalankan di terminal yang terpisah (biasanya mesin NT) yang terhubung ke SAN. Dengan menyambungkan terminal managemen ini akan membuka beberapa kemampuan lain dari SAN, seperti zoning (security), mapping, masking, maupun fungsi backup and restore functions, dan managemen kegagalan.
                 Sebuah SAN manager adalah perangkat lunak prorietary Storage Area Network managemen yang memungkinkan managemen terpusat dari host Fibre Channel dan peralatan penyimpanan (storage). Sebuah SAN manager akan memungkinkan sistem untuk menggunakan secara bersama kumpulan media penyimpanan di SAN, sambil memungkinkan SAN administrator untuk mengambil manfaat penuh dari aset media penyimpanan yang ada, dan pada akhirnya menekan biaya dalam menjalankan sistem yang ada dengan lebih effisien.


KESIMPULAN
SAN merupakan sebuah sistem dimana 2 atau lebih server bisa mengakses sebuah storage (bisa juga lebih dari 1),
komponen-komponen SAN itu terdiri dari:
  • Server: melakukan semua operasi ke client dan ke storage
  • SAN SWITCH: menghubungkan storage ke server dan mengatur pembagian akses
  • Storage: sebuah media dimana data disimpan 
perlu diingat kalau yang digunakan SAN maka protokol yang digunakan adalah block jadi tidak sembarangn client yang bisa mengkases, biasanya hanya server saja yang bisa mengkases data di SAN.

NAS adalah network attach storage, jadi storage yang ada dikoneksi kan kejaringan melalui dedicated line, tidak hanya server saja tapi pc client biasa bisa mengakses storage dan yang membedakan antara SAN dan NAS adalah SAN menggunakan Block dan NAS menggunakan File

Cluster Server

Sekilas mengenai Clustering

   Server merupakan induk dari segala komputer yang terhubung pada sebuah jaringan yang berfungsi sebagai pengatur sistem jaringan. Kegagalan devices pada sebuah server bukan suatu yang tidak mungkin terjadi sehingga diperlukan solusi agar sistem jaringan tidak terganggu. Bayangkan jika sebuah web server mati yang disebabkan oleh suatu hal (power supply mati atau yang lainnya), maka pengguna internet tidak akan bisa mengkakses situs pada web server tersebut. Clustering menawarkan solusi untuk menangani perpindahan tugas atau pemerataan beban dari satu server ke server yang lainnya apa bila terjadi kerusakan pada salah satu server.

Clustering
              Dalam dunia komputer yang dimaksud dengan Server Clustering adalah menggunakan lebih dari satu server yang menyediakan redundant interconnections, sehingga user hanya mengetahui ada satu sistem server yang tersedia dan komputer client tidak menyadari jika terjadi kegagalan pada sistem server karena tersedianya server sebagairedundant atau backup. Clustering Server dapat digunakan untuk Load Balancing clusterataupun Failover clustering (Server HA).

Failover clustering (High Availability)
              Failover clustering menyediakan solusi high availability server dimana jika terjadi kegagalan pada perangkat keras seperti power supply mati yang menyebabkan server mati total maka server lain anggota cluster yang akan mengambil alih fungsi dari server yang mati, sehingga komputer client tidak mengetahui jika terjadi kegagala pada server, karena proses yang dilakukan pada server yang gagal atau mati akan dilanjutkan oleh server cadangan. Konsep konfigurasi failover cluster adalah membuat satu server sebagai master server dan server yang lain menjadi slave server dimana saat server dalam keadaan normalmaster server menangani semua request dari client. Slave server akan mengambil alih tugasmaster server apabila master server tidak berfungsi atau mati. Failover server memiliki dua mode yaitu mode aktif-pasif (master-slave) dan (aktif-aktif).
  • Aktif-pasif (master-slave) : Dua server atau lebih, yang melayani servicejaringan hanya satu server saja, yang lain hanya sebagai cadangan jika terjadi kegagalan pada server aktif (master).
  • Aktif-aktif (master-master) : Dua server yang kedua duanya bisa melayani jaringan dan saling mem-backup, jika salah satu server mati maka server yang lain akan menggantikannya. Kedua server ini memiliki data yang sama persis
Biasanya failover menggunakan shared storage yang akan di gunakan bersamaan oleh lebih dari server. Tetapi ada juga yang tanpa menggunakan shared storage yaitu dengan menggunakan mirroring hard disk server.


Load balancing clustering
             Load balancing cluster merupakan cluster server dimana anggota cluster serverdikonfigurasikan untuk saling berbagi beban yang berfungsi mendistribusikan request dari client ke anggota server Load balanced Cluster. Tipe konfigurasi Loadbalancing Cluster sering disebut Load balanced cluster, sedangkan teknologi platform Load balancing sering disebut sebagai Load balancers.
            Secara umum cara kerja Load balancer adalah menerima incoming request dariclient dan meneruskan request tersebut pada server tertentu jika dibutuhkan. Load balancermenggunakan beberapa algoritma yang berbeda untuk melakukan control traffic network.Tujuan algoritma Load balancer adalah untuk mendistribusikan beban secara pintar atau memaksimalkan kerja anggota server cluster. Beberapa contoh algoritma Load balancer:
  • Round-Robin. Algoritma round-robin mendistribusikan beban kepada semua server anggota cluster sehingga masing masing server mendapat beban yang sama dalam waktu yang sama. Round-robin cocok saat server anggota cluster memiliki kemampuan proccessing yang sama, jika tidak, beberapa server bisa jadi menerimarequest lebih dari kemampuan proccessing server itu sendiri sedang yang lainnya hanya mendapat beban lebih sedikit dari resource yang dimiliki.
  • Weighted round-robin. Algoritma weighted round-robin melakukan perhitungan perbedaan kemampuan proccessing dari masing masing server anggota cluster.Administrator memasukan secara manual parameter beban yang akan ditangani oleh masing masing server anggota cluster, kemudian scheduling sequence secara otomatis dilakukan berdasarkan beban server. Request kemudian diarahkan ke server yang berbeda sesuai dengan round-robin scheduling sequence
  • Least-connection. Algoritma Least-connection melakukan pengiriman request pada server anggota cluster, berdasarkan pada server mana yang memiliki fewest connections (koneksi paling sedikit)
  • Load-based. Algoritma Load-based mengirimkan paket request ke server anggotacluster berdasarkan server mana yang memiliki beban terkecil.

Fungsi Load Balancer
  • Menginterupsi traffic jaringan (web traffic,dll) yang diarahkan ke sebuah situs.
  • Membagi traffic jaringan menjadi individual request dan menentukan server mana yang akan menerima individual requests.
  • Me-monitor server yang ada serta memastikan server server tersebut merespontraffic. Jika terjadi kegagalan pada sebuah server maka server yang gagal tidak akan digunakan (menggunakan server yang masih bekerja).
  • Menyediakan redundancy dengan menggunakan lebih dari satu unit failover skenario.
  • Menawarkan distribusi content-aware seperti melakukan pembacaan URLs, intercepting cookies dan XML parsing.

Failover cluster VS Load Balancing
              Failover cluster dan Load Balancing memiliki manfaat dalam memanage server secara bersamaan. Tapi untuk failover cluster memiliki beberapa kekurangan dibanding Load Balancing yaitu : Peng-integrasi-an masing-masing server yang agak rumit, khususnya pada perangkat lunak yang digunakan harus memiliki setting yang sama antar server anggotacluster. Selain itu failover cluster terbatas untuk beberapa protocol seperti HTTP, samba dll.
             Sedang SLB (server load balancing) merupakan sebuah platform dan OS neutral. SLB dapat menyeimbangkan beban (Load) antar masing masing server. SLB juga mendukung beberapa network protocol dari HTTP hingga NFS, TCP dan UDP protocol. SLB di-desain secara simple sehingga tidak memerlukan interaksi antar server, sedikit melakukan trouble-shoot.
                 Dalam peng-konfigurasi-an server load balancing, load balancer diletakan didepan anggota server cluster dimana dianalogikan seperti sebuah gateway dari semua anggota server. Sedang failover clustering harus menggunakan protocol perangkat lunak yang sama untuk setiap server.

Jaringan Internet melalui kabel Listrik (PLC)

           Tahukah Anda kalau Listrik yang digunakan dan disalurkan pada industri dan rumah-rumah dapat dapat dimanfaatkan untuk koneksi Internet. Ini benar-benar nyata dan sudah mulai di trial di indonesia. teknologi koneksi internet yang memanfaatkan jaringan Listrik ini adalah PLC (Power Line Communications) bukan PLC yang biasa di pakai pada mesin-mesin industri.


            PLC merupakan kepanjangan dari Power Line Communications, teknologi yang menggunakan koneksi line kabel listrik yang dapat digunakan pada jaringan listrik yang telah ada untuk memberikan pasokan energi listrik, dan disaat yang bersamaan juga dapat digunakan untuk mentransfer data dan transmisi suara. Kecepatan maksimal yang bisa diraih menggunakan teknologi ini kurang lebih mendekati kecepatan koneksi transmisi data menggunakan fiber optic, mulai dari 256 Kbit/s sampai 45 Mbit/s.
             PLC atau yang biasa disebut ‘internet via jala-jala’, adalah koneksi internet dengan menggunakan kabel daya PLN. Jadi koneksi internet yang selama ini memakai kabel komunikasi dengan port RJ11 atau RJ45 akan diganti dengan kabel daya/jala-jala langsung dari kabel daya PLN. Bisa, karena memanfaatkan medan elektromagnet yang ditimbulkan oleh akitivitas penghantaran arus (hukumMaxwell). Kita tidak perlu susah-susah ke warnet, cukup pasang line di rumah aja, kita udah bisa berselancar di dunia maya.
             Adapun pengertian lain dari PLC (Power Line Communication), yaitu menggunakan jaringan kabel listrik untuk komunikasi dan transmisi data. Aliran listrik itu sesungguhnya dapat digunakan untuk menjadi “carrier” (pembawa) sinyal informasi dan data. Karena data itu sendiri dapat dikonversi dari format digital menjadi analog. PLC ini adalah teknologi yang menggunakan koneksi kabel listrik yang dapat digunakan pada jaringan listrik yang telah ada untuk memeberikan pasokan energi listrik, dan di saat yang bersamaan juga dapat digunakan untuk mentransfer data dan transmisi suara. Kecepatan maksimal yang bisa diraih menggunakan teknologi ini kurang lebih mendekati kecepatan koneksi transmisi data menggunakan fiber optic, mulai dari 256 Kbit/s sampai 45 Mbit/s. Kita juga tidak usah takut kesetrum, karena koneksi internet ini (BPL) menggunakan carrier yang bermain pada frekuensi yang rendah pada kabel listrik bertegangan AC. Kalau kita ingin mengakses internet dari colokan listrik begini, kita harus punya “modem” khusus BPL dan ini berbeda dengan modem konvensional yang berbasis koneksi telefon (dial-up) atau lainnya. Dengan teknologi jaringan telepon kabel tersebut, kita bebas mengakses Internet tanpa menutup peluang jika ada telepon yang akan masuk. Ini merupakan kelebihan yang nyata dari jaringan telepon melalui kabel listrik yang dimiliki PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menghubungkan dari rumah yang satu ke rumah yang lain.

Gambar Modem PLC


Skematik Internet Via Kabel Listrik
            Secara teoritis, kabel listik memang bisa digunakan untuk membawa “paket data” seperti halnya kabel telefon dan kaber fiber optic yang lazim digunakan untuk koneksi internet. dan pengaplikasiannya untuk koneksi internet disebut BPL (Broadband Over Power Lines). koneksi internet ini (BPL) menggunakan carrier yang bermain pada frekuensi yang rendah pada kabel listrik bertegangan AC. Kalau dianalogikan, ibaratnya di dalem kabel listrik yang bisa membuat Kita kesetrum, itu bisa disusupin paket data dan bahkan suara dalam gelombang arus listrik AC yang frekuensinya lebih rendah dibandingkan gelombang listrik AC-nya sendiri. Ibaratnya dalam satu kabel seolah-olah ada dua kabel yang berbeda, satu ada setrumnya, satu lagi buat koneksi internet.




Bagaimana mengirim data melalui arus AC?
            Secara prinsip, pengiriman data melalui kabel setrum ini dilakukan dengan menumpangkan sinyal komunikasi yang berisi data di bawah frekuensi aliran listrik. Proses penumpangan sinyal data ini membutuhkan frekuensi gelombang skala rendah, 1-50 MHz.
            Data mengalir melalui kabel fiber optik tegangan tinggi. Kemudian di awal proses, sinyal sinyal data tadi masuk ke ISP milik Icon+. Dari sini, data mulai ditumpangkan ke dalam aliran listrik tegangan menengah, lalu dibagi dalam dua jalur: via kabel fiber optik dan kabel tegangan tinggi. Data yang menumpang tadi terlebih dahulu masuk ke dalam gardu distribusi listrik, untuk mengubah tegangan listriknya – dari tegangan menengah ke tegangan listrik rendah.
               Dengan PLC, sinyal telekomunikasi (data, gambar, voice) dapat ditumpangkan atau diinjeksikan kejaringan listrik tegangan rendah (1-30 MHZ) dari jaringan data eksternal. Analoginya, arus listrik mengalir seperti air laut yang menghasilkan gelombang dan buih. Gelombang adalah arusnya, sedangkan buih berupa noisenya. Noise inilah yang dimanfaatkan oleh Teknologi PLC untuk menghantarkan sinyal suara dan data.


 semula teknologi tersebut kurang ditanggapi karena banyak peminat yang ragu-ragu, takut kesetrum dan merasa belum aman. Namun, kini para pengguna jasa yang diselenggarakan anak perusahaan PLN, PT Indonesia Comnets Plus (Icon+), dapat dinikmati benar kemudahan yang tersedia.

ICON+ adalah perusahaan yang sejak awal didirikan untuk mendukung perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi mutakhir. Icon+ dapat menyediakan kelebihan kapasitasnya untuk memenuhi permintaan akan jasa jaringan atau bandwidth yang lebih besar dan cakupan area lebih luas dengan memanfaatkan right of ways.
          Kehadiran Icon+ khususnya bagi keluarga besar PLN terutama yang tinggal di Jawa-Bali, dapat menekan penggunaan pulsa telepon dari Telkom. Keluarga PLN yang tinggal di Jakarta tidak perlu memikirkan pembengkakan rekening tagihan telepon setiap bulan, meski harus berbicara ngalor ngidul interlokal. Pemakaian Internet melalui arus listrik mempunyai keunggulan yakni lebih cepat diakses dibanding jika melalui konvensional dan jelas lebih murah karena hanya mengandalkan arus listrik. Fasilitas itu dapat dipakai di seluruh ruangan selama ada jaringan listrik milik PLN. Pengguna cukup mencolokkan kabel telepon ke stop kontak listrik menggunakan power line comunication (PLC).
          Selain untuk Internet, mereka biasanya mengunakan bercakap dengan Keluarganya di luar Jakarta, tetapi masih komunitas keluarga besar PT PLN. Jika PLN membuka Sambungan di kota-kota lain, maka pengguna yang berada di Jakarta akan bisa saling berhubungan dengan pengguna di kota lainnya. Enaknya, percakapan itu juga bebas pulsa dan jernih. Nomor telepon yang dipakai pun hanya tiga sampai lima digit. Untuk bercakap keluar kota atau interlokal tidak perlu menggunakan kode area sebagai tanda bayarannya lebih mahal karena interlokal.
             Adanya teknologi via kabel listrik juga membuat pengguna tidak takut dengan ribut-ribut kenaikan tarif telepon. Untuk Internet, pengguna cukup membayar biaya langganan per bulan ke provider, sedangkan biaya pulsa, tidak perlu pusing-pusing lagi. Selama setahun digunakan, pengguna di Perumahan PLN belum pernah mengalami alat bermasalah. Semua lancar, kecuali jika listrik padam yang berarti terputus pula jaringan telepon. Dalam memanfaatkan Internet, tidak perlu takut putus di tengah jalan saat asyik chatting atau surfing. Adanya alat itu membuat seluruh anggota keluarga yang lain tetap dapat menggunakan saluran telepon dari Telkom meski ada anggota keluarga yang tengah berinternet. Selain itu, tidak perlu ada tambahan kabel yang artinya mengurangi keruwetan kabel di rumah. Jadi, kalau pemerintah mengizinkan Icon+ melebarkan sayap untuk menggarap pelanggan umum, bukan hanya keluarga besar PLN, bukan mustahil suatu saat masyarakat umum terutama yang kesulitan menjadi pelanggan Telkom, ramai-ramai memasang peralatan telekomunikasi sendiri di rumahnya. Apalagi dengan memanfaatkan aliran listrik dalam berkomunikasi, tidak ada istilah biaya pulsa telepon membengkak karena terlalu banyak penggunaan telepon. ” Semoga Pihak Pemerintah Mengizinkan Perluasan Teknologi ini. karena saya pribadi sebagai konsumen Tel***,Indo*** & Sma*tFre* merasa di rugikan akibat Signal yang terputus-putus, belum lagi bandwith kecil dan kecepatan internet yang lelet kayak keong.

Sejarah Super komputer

"Super komputer" jika mendengar kata "Super",, apa yang terpikirkan oleh kita..? Superman..? Superglue? atau Suparman..? XD.., Tentunya kata "super" identik dengan sesuatu yang sangat luar biasa, di atas kemampuan rata-rata dan lain sebagainya. Super komputer merupakan perangkat komputer yang mampu melakukan kinerja yang sangat luar biasa, melakukan pemrosesan ribuan kali lebih cepat dibandingka dengan komputer biasa, dan tentunya harganya juga sangat super :D. Super komputer dapat memproses data untuk militer, industri, dan sebagainya. Berikut sejarah dan perkembangan Super Komputer dari berbagai belahan dunia



Dalam permainan catur, komputer pernah mencatat sejarah pada tanggal 11 Mei 1997. Pada game ke-6, grandmaster Carry Kasparov di-skakmat oleh Deep Blue, komputer dari IBM. Komputer menang dengan kedudukan 3 1/2 lawan 2 1/2 poin. Sejarah manusia melawan mesin berakhir hanya dalam 19 langkah.

Deep Blue terus dikembangkan oleh IBM untuk tujuan tersebut. Namun, komputer ini bukanlah yang tercepat. Dibandingkan dengan yang lain. Deep Blue terlalu lambat. Top5OO, pemeringkat resmi Super komputer (top500.org) menempatkannya di peringkat 259 pada Juni 1997. Setelah 15 tahun, komputer ini tenggelam jauh. Umumnya, komputer dalam daftar Top5OO berada di Amerika Utara. SuperMuc, komputer tercepat di Jerman dan bahkan Eropa, tercatat di posisi 4. Lantaran Super komputer menyedot energi yang besar, sejak 2005 muncul daftar Green5OO. Di sini, yang menentukan adalah Megaflops per Watt dan posisi paling atas diduduki oleh IBM BlueGene.

Konstruksi Supermachine dan mesinnya itu sendiri merupakan bintang di dunia komputer, Sistem yang dihargai jutaan dolar ini dilengkapi dengan data flow yang rumit dan kompleks. BlueGene dapat memproses data cuaca untuk 10 tahun ke depan atau mensimulasikan karakteristik cat mobil dalam sebuah wind tunnel selama berhari-hari. Bahkan, super komputer juga dapat digunakan untuk pengembangan senjata atom. Berkat simulasi ini, Amerika Serikat (AS) tidak perlu melakukan uji coba senjata atom secara langsung. Super komputer juga dapat digunakan untuk menghitung cosmic collisson, film scene, dan kemungkinan gempa. Pada tahun 2030 nanti, prakiraan cuaca sudah akurat untuk 14 hari.

Sejarah Super Komputer
Super komputer mulai dibuat pada tahun 1964. Pertama kali, super komputer masih seukuran lemari dan dibangun oleh Seymour Gray dari AS. Setiap orang dapat membangun CPU cepat, jelasnya. Triknya adalah bangunlah sebuah sistem yang secara keseluruhan cepat. Untuk mencapainya, Seymour mewujudkan ide dan sistem revolusioner yang sebagian besar baru diadopsi 10 tahun kemudian oleh prosesor PC, misalnya pipeline. Pipeline memungkinkan komputer membagi perintah dalam beberapa langkah kerja yang lebih kecil sehingga tidak harus sekuensial, perintah demi perintahnya. Sebelum perintah selesai di proses, prosesor dapat memulai perintah baru, Seymour membangun super komputer komersil pertama dan sukses untuk perusahaan CDC.

Supercomputer CDC-6600 memiliki kinerja 3 juta operasi per detik (Flops). Setelah mendirikan perusahaan sendiri, ia membangun super komputer legendaris Cray-1 pada tahun 1976. Sistem tersebut kemudian dijual kepada Los Alamos National Laboratory senilai $8,8 juta dan memiliki kinerja hingga 160 juta Flops. Flops merupakan singkatan dari Floating operations per second". Angka ini ditentukan dengan Benchmark Linpack.

Pada tahun 1964, kinerja CDC-660 memang menjadi sensasi. Namun, saat ini kecepatannya terbatas. Tahun 1997, Deep Blue muncul dengan kinerja 11,38 miliar Flops. Rekor sebelumnya dipecahkan oleh ASCI Red dengan satu Teraflops dan mampu memproses 1.068 miliar operasi per detik, Unpack tidak hanya mengukur kecepatan prosesor, tetapi juga kinerjanya secara keseluruhan. Walaupun demikian. Unpack tetap kontroversial. Hanya komputer dengan arsitektur tertentu yang dinilai lebih baik oleh Unpack. Arsitektur lainnya tidak masuk ke dalam daftar karena desainnya tidak memungkinkan untuk diterapkan. Walaupun demikian, banyak negara dan lembaga ilmu pengetahuan berambisi untuk meraih predikat super komputer tercepat di dunia. AS awalnya sering berada dalam Top500.

Arsitektur lainnya tidak masuk ke dalam daftar karena desainnya tidak memungkinkan untuk diterapkan, Walaupun demikian, banyak negara dan lembaga ilmu pengetahuan berambisi untuk meraih predikat super komputer tercepat di dunia. AS awalnya sering berada dalam Top5OO. Namun, sejak akhir tahun 1980-an, Jepang mendepak AS dan bahkan terakhir China berada di atas.

Super komputer tercepat di benua Asia bernama K Computer. Sistem tersebut dibangun oleh Fujitsu dan dioperasikan pada tahun 2011 di Kobe, jepang. Super komputer ini memiliki 705.024 CPU core dan berjalan dengan Linux. Kinerjanya mencapai 10,51 Petaflops, empat kali lipat dari super komputer tercepat tahun 2010, Tianhe-1A dari Cina. Saking bangganya. Jepang menamakan stasiun kereta bawah tanah mereka di Kobe dengan nama super komputer tersebut.

Namun, baru-baru ini AS kembali menguasai jajaran atas dengan IBM Sequoia kinerjanya mencapai 16,32 Petaflops. Sequoia memiliki 1,6 juta CPU core dan dioperasikan oleh Lawrence Livermore National Laboratory untuk pcnclitian scnjata atom.

Super komputer ini tidak selalu untuk proyek penting. Sebagai contoh pabrik Pringles di Jerman. Pabrik pembuat potato chips ini telah memanfatkan super komputer untuk mengoperasikan ban berjalan dan merancang kemasannya yang memerlukan aerodinamika.

Selasa, 01 Oktober 2013

Traceroute (Tracert)

Traceroute atau Tracert ( pada windows ) merupakan salah satu cara untuk menganalisa jaringan komputer yang digunakan, dengan mengetahui rute perjalanan data melalui paket-paket data yang dikirim ke host (server) melalui media di Internet atau jaringan komputer. Prinsip keja dari tracer route ini yaitu dengan memperhatikan banyaknya loncatan (hop) yang terjadi selama proser surfing ke suatu address yang dituju. (seperti jalan-jalan gitu :D)..




proses untuk mencapai suatu host tertentu, melalui berbagai macam Host jaringan di dunia untuk mencari jalur access tercepat dan tersingkat. misalnya untuk mengases ke www.google.com, kita akan singgah dulu di singapore, italy, france, jerman dan terakhir server google di Amerika.

Traceroute ini dapat di akses melalui command promp.


Biasanya dalam penggunaan perintah trace route, jika jumlah hops yang di tuju sangat besar (

Dari hasil tracert inilah, anda dapat menganalisa jaringan komputer yang anda gunakan. Yang perlu anda perhatikan disini :
  • Hops atau lompatan, loncatan atau perpindahan data. semakin sedikt hops semakin baik. Hops ini akan terlihat berdasarkan urutan angka 1,2,3,dst
  • Waktu biasanya dalam satuan ms ( milisecond ), semakin kecil waktu perpindahan data maka akan semakin baik.
Jika anda melihat pada hasil tracert ada ” * ” atau pesan ” request timed out ” seperti gambat di atas (kebetulan saat membuat posting ini jaringan penulis sedang jelek :D )

Selanjutnya penulis mencoba untuk melakukan traceroute ke 10 alamat yang bebeda, berikut hasilnya:










Dari ke 10 hasil tracert di atas, kebnyakan menampilkan "request time out" hal ini di sebabkan oleh koneksi jaringan yang penulis gunakan sedang tidak stabil. Dalam keadaan stabilnya semua alamat tujuan hop akan ditampilkan.

Demikianlah postingan yang singkat ini, semoga dapat menambah pengetahuan pembaca :)

Laporan 3 Instalasi jaringan_NetMask