Sabtu, 14 Desember 2013

Asynchronous Transfer Mode (ATM)


ATM Singkatan dari “Asynchronous Transfer Mode.” Kebanyakan orang tahu ATM otomatis mesin teller – box yang ramah yang memungkinkan anda untuk menarik uang tunai dari bank atau rekening kredit saat pengisian anda biaya tambahan untuk layanan konyol. Dalam dunia komputer, bagaimanapun, ATM memiliki arti yang berbeda. Asynchronous Transfer Mode adalah teknologi jaringan yang mentransfer data dalam paket atau sel dari ukuran yang tetap.


Asynchronous Transfer Mode (ATM) dan Synchronous Transfer Mode (STM) merupakan protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil yang berukuran tetap.Perbedaan ATM dan STM yaitu pada clock penerima dan pengirim yang tersinkronisasi atau tidak.

ATM menggunakan 53-byte sel (5 byte untuk header alamat dan 48 byte untuk data). Sel-sel ini sangat kecil dapat diproses melalui switch ATM (bukan mesin teller otomatis) cukup cepat untuk mempertahankan kecepatan transfer data lebih dari 600 mbps. Teknologi ini dirancang untuk transmisi kecepatan tinggi dari semua bentuk media dari grafis dasar untuk full-motion video. Karena sel-sel yang sangat kecil, peralatan ATM dapat mengirimkan data dalam jumlah besar melalui koneksi tunggal sambil memastikan bahwa tidak ada transmisi tunggal memakan semua bandwidth. Hal ini juga memungkinkan Internet Service Provider (ISP) untuk menetapkan bandwidth yang terbatas untuk setiap pelanggan. Meskipun hal ini mungkin tampak seperti downside bagi pelanggan, itu benar-benar meningkatkan efisiensi.



Asynchronous Transfer Mode (disingkat ATM) adalah protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil yang berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header). Protokol lain yang berbasis paket, seperti IP dan Ethernet, menggunakan satuan data paket yang berukuran tidak tetap. Kata asynchronous pada ATM berarti transfer data dilakukan secara asinkron, yaitu masing2 pengirim dan penerima tidak harus memiliki pewaktu (clock) yang tersinkronisasi. Metode lainnya adalah transfer secara sinkron, yang disebut sebagai STM (Synchronous Transfer Mode). Teknologi yang dipilih untuk membawa layanan B-ISDN dan Teknologi Asyncronous Transfer Mode (ATM) saat ini memasuki operasional pelayanan secara penuh dan merupakan satu teknologi yang menjadi dasar pembuatan jaringan-jaringan yang baru. ATM menyediakan teknologinya untuk membangun jaringan yang cocok bagi kebutuhan konsumen mereka, kombinasi kemampuan, pengaturan dan kapasitas untuk membawa jalur lain seperti Frame Ralay atau X.25 dan segala protokol seperti Internet Protocol (IP). Ini merupakan berita baik untuk perusahaan besar dengan hubungan fiber yang langsung tetapi kantor cabang atau kantor kecil yang tergantung pada jasa kantor telepon yang selama ini kurang beruntung.
Sekarang dengan perpaduan ATM dengan asymmetric digital subscriber loop (ADSL ) menjadi standart yang diakui, perusahaan kecil mempunyai prospek terhadap akses langsung ATM dan merupakan salah satu teknologi yang memberikan pelayanan yang sangat cepat melalui jalur kabel standart. Teknologi ini dapat menghubungkan banyak pelanggan yang berada di berbagai tempat.

ATM adalah suatu mode transfer yang berorientasi pada bentuk paket yang spesifik, dengan panjang tetap, berdasarkan system Asynchronous Time Division Multiplexing(ATDM), menggunakan format dengan ukuran tertentu yang disebut sel. Informasi yang terdapat didalam sel ditransmisikan dalam jaringan setelah Sebelumnya ditambahkan header diawal sel yang berfungsi sebagai routing dan control sel.
ATM bersifat service independence semua service (suara, data serta gambar/citra) dapat ditransmisikan melalui ATM dengan cara penetapan beberapa tipe ATM Adaptation Layer (AAL) . AAL berfungsi mengubah format informasi yang asli kedalam format ATM sehingga dapat ditransmisikan. ATM dapat diimplementasikan di jaringan yang ada sekarang dengan tiga cara, diurut dari yang paling mudah ke yang paling sukar adalah Native ATM APIs, Classical IP dan Address Resolution Protocol dan LANE Native ATM APIs.
Classical IP dibatasi untuk jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. Sedangkan LANE dapat menggunakan protokol apa saja. LANE beroperasi di lapisan kedua dari OSI, yaitu lapisan link data. LANE mengizinkan aplikasi dan protokol yang ada saat ini beroperasi tanpa perubahan saat diterapkan ATM. Ini berarti perusahaan tidak perlu membuang/mengganti aplikasi dan infrastruktur jaringan yang telah ada. Sedangkan kebanyakan jaringan memiliki beberapa protokol saat mengimplementasikan ATM. Akibatnya banyak perusahaan di Amerika Serikat yang menggunakan ATM.
Pada ATM seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut cell. Ukuran cell pada ATM adalah 53 octet (1 octet =8 bits) yang terdiri dari :
  • 48 octet untuk filed informasi, dan
  • 5 octet untuk heaDER.

0 komentar:

Posting Komentar